BeneteNews
– Diantara sederet tulisan yang pernah ia tulis, ada salah satu tulisan yang
menyedot perhatian. Tulisan yang berjudul “Idris
Kakek Penyelamat Mata Air. Dari tulisan tersebut ia mendapat trofi penulis
inspiratif pada malam penganugerahan Kampung Medai tahun 2017 lalu.
Berkat tulisan tersebut
juga berbagia media Nasional penasaran akan sosok yang pernah ditulis, mulai
dari Harian Kompas, Radio Idola Semarang, Tim Narasi Mata Najwa, hingga MNC
Media, tertarik untuk berbicara dan bertemu secara langsung dengan sosok
penyelamat mara air. Selain media nasional ada juga warga Negara Indonesia yang
tinggal di luar negri tergugah.
Alimuddin dalang dari
penulis sosok inspiratif Idris Kakek
Penyelamat Mata Air, menjelaskan ketertarikannya untuk menulis sosok kakek
penyelamat mata air karena melihat kegigihannya dalam melestarikan lingkungan.
“Awalnya saya tidak
percaya apa yang ia ceritakan, namun karena rasa penasaran, saya mulai menyelidiki
aktivitas keseharian beliau, mulai dari rumahnya hingga ke hutan tempat ia
melakukan penanaman pohon,”cerita ali saat diminta oleh diskominfo KSB untuk
menjadi narasumber, dalam kegiatan silaturahmi bersama Kelompok Informasi
Masyarakat (KIM), pada jum’ad (23/11/2018).
Ali prihatin akan
aktifitas yang dilakukan kakek penyelamat mata air. Semua kegiatan dilakukan
dengan cara swadaya, mulai dari menyiapkan bibit beringin hingga menanamnya, Ia
lakukan bersama istrinya.
“Kegiatan yang Ia
lakukan sangat mulai namun tidak ada perhatian dari pihak manapun, ini yang mengusik
hati kecil saya untuk mengangkat sosoknya,” cerita ali.
Manfaat
Menulis
Ali mengaku mulai
tertarik didunia menulis sejak dibangku kuliah. Saat dibangku kuliah, Ia membut
blog pribadi tempat menumpahkan ide, gagasan dan sekaligus sebagai wadah tempat
menampung tulisannya. Ia menulis tentang pendidikan, wisata, ekonomi, budaya, sosial
dan lainnya.
“Begitu ada ide atau
gagasan, saya langsung ikat dengan tulisan. Jika ditunda-tunda untuk ditulis khawatir
ide atau gagasan itu hilang,” kata ali yang saat ini sedang mengembangkan usaha
barunya.
Menurutnya, dengan ia
menulis mampu menjernikan pikiran. Selain
itu juga dengan Ia menulis mendapat kepuasan batin tersendiri yang tidak bisa
dinilai dengan apapun.
“Saat ada orang lain
melihat, membaca tulisan kita dan orang yang membacanya terbantu dan
terinspirasi dari tulisan. Disini ada kepuasan batin tersendiri,” ceritanya.
Ali tidak hanya giat
menulis, namun juga giap mengajak rekan-rekan untuk menulis dan membuat usaha
mandiri.
No comments:
Post a Comment