BeneteNews. Tongo – Memperingati
hari buruh sedunai, pada senin (01/05), pemuda desa Tongo Kecamatan Sekongkang,
Kabupaten Sumbawa Barat (NTB), berharap agar warga Desa Tongo yang bekerja di
tambang batu hijau tidak di PHK oleh pihak perusahaan di tempat mereka bekerja
saat ini.
Hal tersebut
disampaikan pemuda asal Desa Tongo, Muammar Khadafie saat memperingati hari
buruh sedunia,” kita harapan kepada Arifin Panigoro selaku sang penguasa
tambang batu hijau tidak melakukan pengurangan karyawan, khususnya karyawan
asal Desa Tongo,” ungkapnya.
Harapan tidak
dilakukannya PHK terhadap karyawan yang bekerja di wilayah batu hijau tersebut,
berhubung akan adanya pengurangan karyawan besar-besaran yang akan dilakukan
PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) dalam waktu dekat ini. PHK dilakukan
bagi yang bermasalah, lanjut usia dan bagi luar daerah.
Pihaknya menduga
pengurangan karyawan hanyala alibi bagi perusahaan untuk mengurangi putra
daerah dengan peraturan yang terstuktur, hingga tidak ada celah bagi karyawan local
untuk membela diri. Maka dari itu pihaknya menawarkan solusi. “Pulangkan
karyawan luar daerah NTB kecuali warga Tongo, pulangkan usia yang tidak
produktif kecuali warga Tongo dan yang bermasalah silahkan dipulangkan kecuali
warga Tongo,” ujarnya.
Ia juga menilai, dengan
sekian lamanya perusahaan berada didaerah Tongo dan sudah sekian lamanya
masyarakat Tongo bekerja, maka sudah barang tentu mereka mahir dan bias melakukan
tugas degan baik dan benar. “Jadi tidak ada alasan bagi perusahaan untuk
melakukan pengurangan karyawan bagi warga Tongo,” tegasnya.
Selain itu, dampak
pasca tambang yang akan dirasakan warga desa Tongo, maka dari itu pihanya
meminta lebih dari daerah lainya.
“Di desa ini (Tongo)
kami dilahirkan. Hutan, gunung, kaya akan emas permata. Namun disini pula masih
banyak pemuda desa tak kerja dan mengemis mencari pekerjaan yang layak. Jangan
kau tambah beban ibu pertiwi dengan rencana pengurangan karyawan,” tambanya.
No comments:
Post a Comment