 |
| Ketua KNPI Kecamatan Maluk Syamsul Hidayat, S.E |
Pengurus Kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia (PK. KNPI) Kecamatan Maluk melayangkan surat kepada Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terkait Aktifitas pembangunan smelter milik PT.AMNT tidak sesuai aturan.
Surat dengan nomor : 006/DPK.KNPI-Maluk/VII/2017 yang isinya, pengurus KNPI kecamatan Maluk meminta kepada Bupati Sumbawa Barat atau dinas terkait untuk melakukan penghentian sementara aktifitas persiapan lahan dilokasi pembangunan pabrik pemurnian atau smelter milik PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), karena aktifita tersebut terindikasi tidak dilengkapi dengan dokumen Amdal.
Selain terindikasi tidak dilengkapi dengan ijin, adanya complain dari masyarakat disekitar lokasi akibat dari proses memerataan bukit yang rencananya akan dijadikan lokasi pembagunan smelter.
“Perlu adanya sebuah wadah fasilitasi dan mediasi oleh pihak pemerinta dengan pihak perusahaan untuk melakukan sosialisasi. Mengingat lokasi kegiatan tersebut berada diarea yang dekat dengan penduduk. Kita harapkan penghentian sementara aktifitas yang dilakukan perusahaan, hingga penanggulangan terkait kebisingan, imbas debu hingga ada keterbukaan dari pihak perusahaan,” ujar ketua KNPI Kecamatan Maluk Syamsul Hidayat, S.E selasa (08/08).
Sementara itu Jensup SR PT.AMNT untuk wilayah Maluk Jereweh Abdul Wahid, saat diconfirmasi terkait hal tersebut, tidak memberikan jawaban.
No comments:
Post a Comment