Pengalaman Menginap di Hotel Lombok Raya

BeneteNews – Mendapat kesempatan untuk berkunjung di salah satu hotel yang ada Kota Mataram tepatnya di Hotel Lombok Raya. Kesempatan menginap di salah satu hotel terbaik di Kota Mataram tersebut bertepatan dengan acara Desa Benerang Informasi Publik (DBIP) yang di selenggarakan oleh Pemerintah Provensi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kembali ke judul tulisan yaitu pengalaman penulis saat menginap di Hotel Lombok Raya. Hotel yang terletak di pusat kota Mataram tersebut memiliki fasilitas yang memuaskan, mulai dari pelayanan terhadap tamu yang datang, hingga fasilitas lainnya seperti, kamar-kamar ber-AC hotel ini juga dilengkapi dengan minibar, kulkas, dan perlengkapan mandi. 

Setiap kamar yang bernomor genap menyediakan balkon dan area tempat duduk. Pintunyapun sudah sistim elektronik, membukanya sudah tidak menggunakan kunci seperti kamar kos waktu penulis sekolah dulu.

Setelah melakukan perjalanan selama lima jam dari Pelabuhan Benete menggunakan kapal cepat dan turun di pelabuhan kayangan dan dilanjutkan dengan menggunakan trever menuju Hotel berbintang empat tersebut.

Jam ditangan sudah menunjukan pukul 13:00 WIT itu bertandan para peser dari setiap kabupaten yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB) harus melakukan chek in.

Kamar yang Luas, Bersih, Rapi dan Nyaman

Bersih, Nyaman, Rapi itulah yang penulis rasakan dan ingin cepat-cepat meletakan tas ransel yang sudah dari tadi berada di punggung dan merebahkan badan di atas kasur rapih dan bersih tersebut.

Mulai dari air mineral hingga kopi, teh, gula saset disiapkan dan tak lupa lengkap dengan pemanas Air. Selai pemanas ada juga kulkas mini di bawa meja. Ada juga satu buah lemari yang lengkap mulai alas kaki, gantungan baju hingga berangkas uang juga disiapkan.  Saya sempat berfikir ,” uang sebanyak apa yang saya mau simpan dalam berangkas tersebut, sementara dompet aja pas-pasan,” sambil tersenyum sendiri. 

Setelah puas meliha isi kamar, saya coba membuka kamar mandi, waw… sangat luar biasa, semua perlengkapan mandi ada di sana, mulai dari handuk yang berjumlah 4 lembar, sabun mandi, pasta gigi, sisir, penutup kepala hingga pengering rambut yang biasa anak-anak muda menyebutnya hair dryer. Ada juga pilihan air panas dan juga dingin.

Dan yang tak kalah penting dari ruang tersebut menurut saya adalah, disiapkannya perlengkapan alat sholat bagi tamu muslim seperti sajadah dan juga Al-Qur’at. Saya mulai berfikir lagi ”Apa ini bagian dari wisata halal NTB tersebut,”? 

Pertanyaan tersebut tidak dapat saya jawab, karena saya tidak sempat bertemu dengan pengelola hotel tersebut, karena kesibukan melayani tamu. 

Hingga sampai kegiatan di hotel tersebut berakhir selama tiga hari, pertanyaan itu tak kunjung saya mendapat jawaban, karena batas waktu yang ditentukan panitia kegiatan sudah berakhir. Semoga dilain waktu saya bisa berkunjung kembali secara gratis dan berbincang langsung dengan pengelola hotel. (by Ali)