“Jangan dilupakan ada Hak rakyat yang harus dipenuhi” Kepala DLH Sumbawa Barat, H.Hamzah
 |
| Imran Gozali, Perwakilan PT. AMIN |
BeneteNews – Kontruksi untuk pembanguna fasilitas pengolahan dan pemurnian tembaga atau smelter serta fasilitas pendukung lainnya, yang akan dibagun di Desa Mantun dan Desa Benete membutukan 7000 tenaga kerja di masa kontruksi. Kontruksi smelter tersebut rencananya akan dilaksanakan pada awal tahun 2018 mendatang.
Perwakilan PT Amman Mineral Industri (AMIN), Imran Gozali dalam pemaparan konsultasi publik di Aula Kantor Camat Maluk pada selasa (19/09/2017), mengungkapkan penerimaan tenaga kerja tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pada saat masa kontruksi nantinya. “Saat ini pembangunan smelter sedang dalam proses penyusunan Amdal dan sosialisasi kepada masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, I Nyoman Sudana, Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nusa Tenggara Barat (NTB), mengatakan penyusunan Amdal harus diawali dengan ijin dari Kementerian Lingkungan Hidup. Smelter merupakan hal yang baru di NTB sehingga Dinas LH perlu dibantu oleh ahli-ahli lingkungan hidup seperti ahli kimia dan ahli lainnya untuk mempelajari dampak bagi lingkungan yang timbul dari pembangunan Smelter tersebut.
“Masyarakat juga bisa memberikan saran dan pendapat kepada pemrakarsa dalam hal ini PT AMIN, serta ikut dalam mengambil keputusan dalam penyusunan Amdal dalam pembangunan smelter,” katanya.
Sementara Kepala DLH Sumbawa Barat, H HAmzah menekankan pentingnya pemenuhan hak-hak masyarakat dalam program pembangunan dan investasi, termasuk dalam proyek pembangunan smelter oleh PTAMIN. “Kami harap, semoga apa yang jadi tuntutan dan hak rakyat dipenuhi agar investasi berjalan dengan baik,” harapnya.
Untuk diketahui, PT AMIN yang akan melakukan kontruksi dan operasional smelter nantinya merupakan afiliasi dari PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
No comments:
Post a Comment