BeneteNews - Masi ingatkah Anda akan model pendekatan program Community Bisnis Development (CBD) atau yang biasa di sebut dengan paradigma baru Milik PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) yang diluncurkan bulan November tahun 2017 silam.
Model pendekatan program yang nantinya diharapkan kelompok Binaan bisa Pro-Maju (Profisional, profitabel, Mandiri & Berkelanjutan).
Pasca ditinggal oleh beberapa pimpinan Community Bisnis Development (CBD) ditahun 2018 tahun lalu. Program pemberdayaan masyarakat disekitaran tambang batu hijau ini mulai kehilangan Ruh. Pendekatan-pendekatan program tersebut hanyalah pemanis belaka.
Penanganan program suda tidak lagi profesioal, jika ini terus dilakukan maka jelas dampak yang terhadap masyarakat. Ketidak jelasan terhadap mitra binaan makan akan menambah rapot merah perusahaan, belum lagi masalah pengurangan karyawan baru-baru ini.
Jika hal tersebut terus dilakukan maka jelas masyarakat hanya jadi ajang uji coba program pengembangan masyarakat semata.
Profesionalisme personil juga ternyata hanya sebatas teori, permasalahan-permasalahan yang dihadapi kelompok tidak pernah terselesaikan sampai akhirnya kelompok usaha masyarakat akan mati dengan sendirinya.
Tidak jarang kelompok dihubungi oleh personil program untuk dilarang menyampaikan dan meminta bantuan atas permasalahan yang sedang dihadapi kelompok.
Cara kerja personil seperti ini yang menjadi penyebab utama mengapa program pengembangan masyarakat di Comdev AMNT akan semakin gagal dan tidak akan mendapat simpati dan kepercayaan dari masyarakat.
No comments:
Post a Comment