BeneteNews – Banyaknya hewan ternak yang
berkeliaran di area persawahan Desa Benete, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa
Barat membuat warga pemilik sawah mengeluhkan hal tersebut.
Sejumlah hewan ternak
seperti sapi dan kuda leluasa menggasak lahan pertanian milik warga. Akibatnya,
tanaman warga setempat terancam gagal panen.
Alimuddin (30), salah
seorang petani di desa tersebut mengeluhkan dengan kondisi tersebut. Menurut
para pemilik ternak harusnya menjaga hewan ternak agar tidak bebas berkeliaran.
“Tanaman jagung saya
yang satu bulan lagi panen, kini rusak di makan dan di injak-injak oleh sapi
dan juga kuda. Padahal suda kiri kanan sudah kita pagar,” keluhnya, sambil
menujukan sisa jagung yang di makan oleh sapi.
Menurutnya, masalah
tersebut haruslah menjadi perhatian pemerinta setempat agar petani setempat
tidak resah.
Warga lain bernama
Abdurrahman (55) juga mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya, banyak hewan ternak
yang setiap hari bahkan malam hari berkeliaran, sangat mengancam keselamatan
bagi sawah milik petani.
“Tanaman saya juga
rusak akibat di injak-ijak oleh sapi, tiap malam saya dan rekan petani lainya
jaga malam untuk menhindari sapi dan kuda ” ujarnya.
Lanjutnya, hal
tersebut seharusnya menjadi perhatian pemerinta dan dinas terkait untuk
menghindari terjadinya korban, baik binatang ternak maupun pemilik tanaman.
“Setahu saya dulu,
sempat ada aturan dan sosialisasi terkait binatan ternak,” ungkapnya.
Saat ini pihaknya
suda melaporkan ke pemerinta desa setempat.
No comments:
Post a Comment