 |
| Sekcam Maluk Hendrajaya (Doc. Ali) |
MALUK – Pemerintah Kecamatan Maluk berjanji akan memfasilitasi tuntutan KNPI Maluk dengan PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
Sebelumnya, KNPI Kecamatan Maluk melayangkan surat protes terkait aktifitas pra pembangunan smelter di Kecamatan Maluk. Surat dengan nomor 006/DPK.KNPI-Maluk/VII/2017 itu berisikan permintaan kepada pihak pemerintah melakukan penghentian sementar aktifitas persiapan lahan pembangunan pabrik pemurnian atau smelter milik PT AMN). Karena aktifitas tersebut dianggap tidak dilengkapi dengan dokumen Amdal.
Sekertaris Kecamatan (Sekcam) Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Hendrajaya mengatakan pemerinta kecamatan akan memfasilitasi terkait surat yang disampaikan KNPI Maluk. “Kami sudah bertemu dengan perwakilan PT. AMNT dan menyampaikan hal tersebut," ungkapnya.
AMNT sendiri menyatakan kesiapan untuk berdialog langsung dengan sejumlah pihak. Namun karena padatnya jadwal pemerintah kecamatan bersama perusahaan, dialog tersebut kemudia diundur akhir Agustus mendatang. “Tanggal 22 Agustus nanti akan kita adakan dialokg di kantor camat, nanti semua pihak akan kita libatkan," janjinya.
Rencananya pertemuan tersebut akan melibatkan semua kepala desa sekecamatan Maluk dan juga semua unsyur masyarakat, seperti tokoh agama, warga yang terkena dampak dan dinas terkait. Ia berharap kepada masyarakat kecamatan Maluk untuk menjaga keamanan iklim investasi berjalan lancar. (cr-li)
Sumber : Terbit di Edisi cetak Radar Sumbawa Sabtu 12 Agustus 2017
No comments:
Post a Comment