Desa Ponggok, Miliki Kades Hebat - BeneteNews

Informasi lokal biar dunia mendengar

Desa Ponggok, Miliki Kades Hebat

Share This
BeneteNews – Meski tidak dijadwalkan untuk berkunjung ke Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo, Klaten Jawa Tengah oleh panitia Training On Trainer (TOT) angkatan 7 beberapa waktu lalu. Namun rasa penasaran akan kesuksesan Desa tersebut membuat saya ingin melihat langsung desa yang memiliki penghasilan asli desa mencapai 10 Miliar pada tahun 2016. Berbekal modal seadanya akhirnya tibalah saya di desa tersebut.

Megah dan bersih itulah kesan pertama saat melihat kantor desa Ponggok yang lebih mirip dengan kantor Bupati. Tidak ingin melewati momen tersebut, saya coba untuk memotret sebagai dokumentasi. Menurut informasi yang saya dapatkan Desa ponggok termasuk desa yang tertinggal.

Seperti masalah kemiskinan, pengangguran dan juga rentenir sehingga mencekik kehidupan masyarakat setempat. Momentum bersejarah terjadi pada tahun 2006, Kepala Desa terpilih Junaedhi Mulyono berkomitmen untuk total mengabdi dan memberikan asas manfaat bagi masyarakat yang ada di desanya. 

Pada masa kepemimpinannya, kades terpilih langsung menyurati Lembaga Penelitian dan Pengebdian kepada Masyarakat, Universitas Gadjah Mada  atau biasa di sebut LPPM. Dalam surat tersebut kades meminta agar dikirimkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN). 


Gayung bersambut, pihak UGM langsung membagi kegiatan dalan tiga gelombang penelitian. Tahap pertama melakukan pendataan Kemiskinan dan pengangguran, kemudian KKN tahap ke dua dimulai dari pendataan potensi yang ada di Desa dan KKN tahap ke tiga mengirimkan mahasiswa memetakan pemberdayaan ekonomi.

Dari data yang tersebut Kades mulai bergerak dengan sasaran pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pemerinta juga mengoptimalkan potensi pariwisata, perikanan dan juga pertanian. Berkat usaha tersebut wisatawan mulai berdatangan mengunjungi desanya. Berkat kerja nyatanya pada tahun 2017 pendapatan desa bisa mencapai 12 Miliar.

Pemerinta Desa juga menyatuni lansia yang ada di desa itu, serta mewajibkan setiap satu rumah mencetak satu sarjana dengan bantuan dari Kas Desa.

No comments:

Post a Comment

Pages