Rambutnya yang berwarna merah dan aroma yang khas, membuat pengguna jalan lintas sumbawa ingin selalu menikmatinya. Ya,,, namanya paramita dan komala.
Paramita dan Komala adalah jenis jagung yang biasa dijual di Jalan lintas sumbawa kecamatan Rhee kabupaten Sumbawa.
Bagi anda yang sering melintas di jalur tersebut pasti suda tidak asing lagi dengan pemandangan lapak yang ada di pinggir jalan tersebut.
Senin (04/09/2017) kami melakukan perjalan dari Benete Kecamatan Maluk Kabupaten Sumbawa Barat menuju Sumbawa Besar. Ini merupakan perjalanan yang kesekian kalinya menuju sumbawa Besar menggunakan sepeda motor. Setiap kali melakukan perjalan menuju ke sumbawa besar, sering kali kami melakukan istirahat dan menikmati jagung dan secangkir kopi untuk menghilangkan kantuk.
Jagung yang dijual di sepanjang jalan tersebut relatif sangat terjangkau, dengan uang Rp 10.000 pengunjung sudah bisa menikmati jagung manis dan kopi hangat. Untuk ukuran jagung rebus di patok dengan harga Rp 5000/4 tongkol. Sangat murah bukan?
Seorang pedagang dilokasi mengungkapkan, lapak yang mereka gunakan merupakan tempat yang disiapkan oleh pemerintah setempat. “Kami tiap bulanya hanya membayar iuran sebesar lima ribu rupian, dan bagi yang menggunakan lampu pada malam hari akan ditambah lima belas ribu untuk satu lampu. Jadi kalo di total Cuma dua puluh ribu kami mengeluarkan biaya” ceritanya.
Biasanya pengunjung banyak yang beristirahat, karena perjalanan. Ia mengaku sitiap harinya berjualan. “Kadang saya jualan sampai malam, tergantung jagungnya. Jika jagungnya sudah habis terjual, tidak usa nunggu malam saya sudah tutup,” tambanya sembari menghidangkan jagungnya.
No comments:
Post a Comment