Ditangan Yunus (36), asal Desa Bukit Damai, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat ini menceritakan, pot bunga yang ia buat merupakan limbah kain dari handuk bekas, baju kaos bekas, dan juga kelambu bekas.
“Semua pot yang saya
buat itu, bahannya dari limbah sintetis yang sudah tidak terpakai lagi. Dari
pada terbuang percuma, mending saya manfaatkan saja menjadi pot bunga seperti
ini,” certinya, sambil menunjukan pot bunga hasil buatannya.
Selain memiliki keindah,
limbah sintetis yang diubah menjadi pot indah ini memiliki nilai ekonomis yang
sangat tinggi. Satu pot yang berukuran besar mencapai seratus lima puluh ribu.
“Untuk mesalah harga
itu relatif, mulai dari harga lima puluh ribu hingga seratus lima puluh ribu, tergantung
kerumitan pembuatan,” ungkapnya saat ditemui dikediamannya, senin (03/12/2018).
Saat ini, kerajinan
pot bunga yang ia hasilkan baru dijual disekitaran wilayah kecamatan Maluk.
Keterbatasan modal sehingga
produk yang ia hasilkan masi sangat minim. “Terkadang saya baru buat saat ada
permintaan, karena saya tidak modal. Jadi saya buat semampu keungan saya. Biasanya
saya tambahkan cet biar lebih menarik,” lanjutya.
Selain pot bunga,
kerajinan dari handuk bekas tersebut juga dibuatkan kolam ikan hias.
Pot bungan dan kolam
ikan hias dari bahan handuk bekas memiliki kelebihan dibandingkan dengan pot
pada umumnya. Diantaranya tahan terhadap benturan.”Jika retak cukup kita
oleskan dengan cairan semen, dibagian yang retak,” tutupnya. (li)
No comments:
Post a Comment