Benetenews -
Masi ingatkah Anda dengan sosok kakek penyelamat mata air yang mendapat
Anugerah dari kampung media. Setelah mendapat Anugerah sebagai sosok
inspitarif tahun lalu, kakek yang bernama lengkap Idris Sahidu sering
dikunjungi orang, tidak ketinggalan Tim dari Narasi TV, portal digital
Najwa Shihab.
Kedatangan Tim Najwa Shihab untuk melihat langsung keseharian kehidupan dan sekaligus meliput profil sang kakek penyelamat mata air.
Sebelum melakukan peliputan pada kamis pagi. Tim tersebut menyempatkan diri untuk mampir dan diskusi bersama anak kampung media, di kantor Bank Sampah Lestari yang merupakan tempat berkumpulnya anak-anak kampung media, dan juga tak ketinggalan kakek penyelamat Mata air, Idris Sahidu.
Diskusi malam itu mendengarkan cerita dari pak Idris, mulai dari alasan Ia kenapa mau menyelamatkan mata air, bercerita kesehariannya, dan malam itu juga Tim menyusun agenda selama peliputan berlangsung.
Hari ke 1
Hari pertama peliputan Kamis pagi (20/09/2018), tim narasi najwa shihab di dampingi anak kampung media langsung menuju kediaman pak Idris yang tidak jau dari tempat penginapan tim tersebut.
Kegitan peliputan dimulai dari mengambil video dari persiapan, mulai dari persiapan bibit, alat yang akan dibawah dan juga bekal makanan sebelum berangkat ke hutan. Setelah melakukan semua persiapan tersebut, tim berangkat menuju hutan Lemar Beringin yang merupakan lokasi mata air. Mata air tersebut berlokasi di Desa Bukit Damai, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat.
Dua batang pohon beringin yang tingginya mencapai 2 meter lebih, dipikul oleh pak Idris. Sedangkan sang istri menjunjung satu batang dengan ukuran yang sama diatas kepalanya hingga menuju lokasi sumber mata air.
Jalan yang menanjak, bebatuan dan licin, merupakan tantangan tersendiri untuk menuju ke lokasi. Setibanya dilokasi, sunggu sangat memprihatinkan karena beberapa pohon yang sempat ditanam, bukan di rusak binatang, namun karena ditebang oleh Manusia. Melihat kondisi tersebut kakek Idris sedih. "Inilah ulah manusia, merusak hutan dengancara menebang pohon sembarang," ungkapnya sambil memperlihatkan batang pohon yang telah ditebang.
Hari ke 2 Peliputan
Memasuki Hari kedua peliputan Tim Najwa Shihab fokus kepada mewawancarai Pemerinta Desa dan juga dinas terkait.
Jam menunjukan pukul 9.30 WIT, Sesuai dengan agenda Tim bertemu dengan Kepala Desa Bukit Damai, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Kepala Desa Bukit
Suwardi menjelaskan, perkenalan Ia dengan pak Idris sudah lama. "Meski pak Idris tinggal di desa seberang (Desa Maluk), namun kegiatannya sangat luas. Ia berbuat bukan hanya di Desanya saja, namun didesa-desa lain," jelasnya.
Lanjutnya, pemerinta Desa Bukit damai siap mensupport kegiatan positif tersebut, lagipula kegiatan tersebut masuk dalam wilayah pemerintahannya . "Kami hanya terbentur dengan administrasi, ia tinggal di Desa Maluk namun kegiatannya di Bukit Damai, namun kita akan tetap support," tambahnya.
Setelah bertemu dengan kepala Desa Bukit Damai, Tim Najwa Shihab melanjudkan perjalanan ke Kota Taliwang untuk bertemu dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumbawa Barat.
Sebelum bertemu dengan DLH, tim melakukan sholat jum'ad terlebih dahulu di Masjid Agung Darussalam.
Tim Najwa Shihab yang didampingi anak kampung media, bertemu dengan Ahmad Sofyan, ST. Selaku Kepala Seksi Konservasi SDA, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa Barat. (li)
Kedatangan Tim Najwa Shihab untuk melihat langsung keseharian kehidupan dan sekaligus meliput profil sang kakek penyelamat mata air.
Sebelum melakukan peliputan pada kamis pagi. Tim tersebut menyempatkan diri untuk mampir dan diskusi bersama anak kampung media, di kantor Bank Sampah Lestari yang merupakan tempat berkumpulnya anak-anak kampung media, dan juga tak ketinggalan kakek penyelamat Mata air, Idris Sahidu.
Diskusi malam itu mendengarkan cerita dari pak Idris, mulai dari alasan Ia kenapa mau menyelamatkan mata air, bercerita kesehariannya, dan malam itu juga Tim menyusun agenda selama peliputan berlangsung.
Hari ke 1
Hari pertama peliputan Kamis pagi (20/09/2018), tim narasi najwa shihab di dampingi anak kampung media langsung menuju kediaman pak Idris yang tidak jau dari tempat penginapan tim tersebut.
Kegitan peliputan dimulai dari mengambil video dari persiapan, mulai dari persiapan bibit, alat yang akan dibawah dan juga bekal makanan sebelum berangkat ke hutan. Setelah melakukan semua persiapan tersebut, tim berangkat menuju hutan Lemar Beringin yang merupakan lokasi mata air. Mata air tersebut berlokasi di Desa Bukit Damai, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat.
Dua batang pohon beringin yang tingginya mencapai 2 meter lebih, dipikul oleh pak Idris. Sedangkan sang istri menjunjung satu batang dengan ukuran yang sama diatas kepalanya hingga menuju lokasi sumber mata air.
Jalan yang menanjak, bebatuan dan licin, merupakan tantangan tersendiri untuk menuju ke lokasi. Setibanya dilokasi, sunggu sangat memprihatinkan karena beberapa pohon yang sempat ditanam, bukan di rusak binatang, namun karena ditebang oleh Manusia. Melihat kondisi tersebut kakek Idris sedih. "Inilah ulah manusia, merusak hutan dengancara menebang pohon sembarang," ungkapnya sambil memperlihatkan batang pohon yang telah ditebang.
Hari ke 2 Peliputan
Memasuki Hari kedua peliputan Tim Najwa Shihab fokus kepada mewawancarai Pemerinta Desa dan juga dinas terkait.
Jam menunjukan pukul 9.30 WIT, Sesuai dengan agenda Tim bertemu dengan Kepala Desa Bukit Damai, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Kepala Desa Bukit
Suwardi menjelaskan, perkenalan Ia dengan pak Idris sudah lama. "Meski pak Idris tinggal di desa seberang (Desa Maluk), namun kegiatannya sangat luas. Ia berbuat bukan hanya di Desanya saja, namun didesa-desa lain," jelasnya.
Lanjutnya, pemerinta Desa Bukit damai siap mensupport kegiatan positif tersebut, lagipula kegiatan tersebut masuk dalam wilayah pemerintahannya . "Kami hanya terbentur dengan administrasi, ia tinggal di Desa Maluk namun kegiatannya di Bukit Damai, namun kita akan tetap support," tambahnya.
Setelah bertemu dengan kepala Desa Bukit Damai, Tim Najwa Shihab melanjudkan perjalanan ke Kota Taliwang untuk bertemu dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumbawa Barat.
Sebelum bertemu dengan DLH, tim melakukan sholat jum'ad terlebih dahulu di Masjid Agung Darussalam.
Tim Najwa Shihab yang didampingi anak kampung media, bertemu dengan Ahmad Sofyan, ST. Selaku Kepala Seksi Konservasi SDA, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa Barat. (li)
No comments:
Post a Comment