BeneteNews – Setelah tidak aktif lagi bekerja di perusahaan tambang emas dan tembaga PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT) beberapa tahun lalu, bukan beratri harus kehilangan pendapatan. Dengan modal seadanya Nurmain salah seoran warga Desa Benete, Kecamtan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), mencoba untuk hidup mandiri dari dalam hal pendapatan dengan cara membuat usaha sendiri yaitu berternak ayam petelur.
Untuk merupa profesi dari pekerja tambang menjadi pengusaha tidak lah mudah. Banyak tantangan dan kendala yang dialaminya dalam membangun sebuah usaha.
Menurut Nurmain, sebelum memulai usaha ternak ayam petelur ia sempat mencoba usaha bebek, sapi pedaging namun sempat gagal. Namun kegagalan yang pernah ia alami menjadi sebuah pembelajaran dan motivasi untuk bangkin dan mencoba usaha lainnya. Setelah melakukan beberapa pertimbangan dan melihat kebutuhan pasar, akhirnya Ia coba bangkit dan mencoba menekuni ternak ayam petelur.
Saya mendapat kesempatan untuk melihat lebih dekat usaha ternak ayam petelur yang dilakukannya, sebelum masuk ke dalam kandang ayam petelur terlebih dahulu mencuci kaki dengan cairan yang sudah di siapkan depan pintu masuk kandang tersebut. Hal tersebut dilakukan guna menjaga kebersihan kandang.
Saat memasuki lokasi kandang, terlihat dengan rapihnya ayam petelur yang sudah dimasukan dalam kandang yang sudah disiapkan. Satu persatu telur di ambil dan disusun secara rapi dalam wadah yang sudah disiapkan. “Saat ini baru sekitar dua ikat yang bisa kami hasilkan, yam petelur yang ada saat ini mencapai 1.300 ayam. Ini belum bertelur semua,” ujarnya.
Untuk memasarkan telur yang dihasilkan pihaknya bermitra dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Benete. “Kita juga jalin kerjasama dengan BUMDes dalam hal pemasaran dan pemberdayaan,” tambahnya.
No comments:
Post a Comment