BeneteNews - Gua
batu cermin berlokasi di daerah Wae Kesambi, Labuan Bajo, Kab.Manggarai Barat
Nusa Tenggara Timur (NTT). Ini salah satu spot wisata yang banyak banget di
kunjungi oleh turis yang berkunjung di Labuan Bajo. Untu menuju ke sini
jalannya udah bagus jangan bayangkan NTT itu masih jalan setapak ya guys,,, ana
beberapa waktu yang lalu sempat dan menyempatkan untuk bisa kesini, kalau dari
pelabuhan kita bisa makan waktu kurang lebih setengah jam.
Sampai
di lokasi gua batu cermin, di depan gerbang sudah menunggu petugas yang ramah
senyum dan traveler akan langsung di arahkan ke loket pembelian tiket, dan
bukan hanya beli tiket daftar trus langsung cyus
otw , di loket kita di berikan bekal seperti senter dan juga helm safety gitu dan beruntungnya ana yang di temanin
sahabat jannah ana, kita juga di temenin oleh one guide cewek asli ana
NTT seneng nya bukan main, mau tahu kenapa??? Karena ana ngerasa mereka
betul-betuk menghargai orang-orang local dan mengajak mereka untuk mengenal
daerah mereka serta menjaga sejarah yang mereka miliki jangan sampai malah
orang luar yang memanfatkan daerah dan tanah mereka (ana sempat peluk karena
saking senengnya).
Dari
loket menuju ke gua cermin kita melewati jalan setapak yang di kiri dan
kanannya penuh dengan pohon bambu, asli asrinya dan keren aja serasa jalan di
jepang hahaha sampai di mulut gua.
Gak akan habis terkejutnya sampai di mulut gua traveler akan makin kagum dengan
ciptaan Allah. Dari mulut gua kita akan ketemu beberapa anak tangga untuk
menaikinya kita di sini sudah akan disuruh untuk menggunakan helm. Penjelajahan
gua pun siap dimualai !!!
Pintu
masuk gua tingginya kurang lebih setengah meter saja jadi harus menunduk dan
jaga punggungnya jangan sampai tergores akan sakit (tidak sesakit menahan rindu
loh ya) dan menyalakan senter (saat senter di berikan di loket di cek dulu,
jadi kalau gak nyala gak capek harus balik lagi) karena tempatnya gelap. Kita
akan berjalan sembari membukuk untuk beberapa meter saja dengan sedikit
penerangan dari senter yang kita gunakan, traveler akan di suguhkan dengan
keindahan stalaktit dan stalagmit yang berkilau. So dahulu kala
gua cermin ini katanya di temukan oleh penyelam inggris (ana lupa namanya,
sempet di ceritakan oleh my guide “serasa
turis ana” hehehe ) ana benar-benar
kagum tak henti-hentinya mengucapkan “Allahuakbar,
masyaaAllah” saking tingginya gua
cermin dan ada yang menyelam sedalam itu dan begitu jauh surutnya air laut saat
ini, berarti tidak menutup kemungkinan kelak pada saat nya bumi ini akan
tenggelam oleh pasangnya air laut SubahanaAllah.
Ok lanjut ya guys, setelah
beberapa meter masuk dalam gua akan ada suguhan semacam aula yang cukup luas.
Di dalam gua ini ada semacam fosil penyu gitu. Dari fosil penyu traveler dapat
berjalan beberapa meter dan akan melihat celah sebesar ¾ meter. Dari bagian
atas gua ada sebuah celah semacam lubang yang berdiamater kurang lebih 2 meter
yang menjadi lubang masuknya sinar matahari, nah dari celah tersebut menjadi semacam cermin yang memantulkan
cahaya. Namun fenomena cermin itu gak bisa dilihat setiap traveler mau ke gua
cermin. Traveler dapat lihat di saat musim tertentu misalnya pada saat musim
hujan dimana banyak air memenuhi celah tersebuh. (By iin)
Pintu masuk ke gua batu cermin |
No comments:
Post a Comment