BUMdes Benete Ikuti TOT, Kebangkitan Ekonomi Indonesia Dari Desa (Hari ke 1) - BeneteNews

Informasi lokal biar dunia mendengar

BUMdes Benete Ikuti TOT, Kebangkitan Ekonomi Indonesia Dari Desa (Hari ke 1)

Share This
BeneteNews – Semangat belajar dan keingin tahuan terkait Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang lagi gencarnya di bicarakan oleh pemerinta pusat, itulah yang membuat para peserta Training On Trainer (TOT) untuk berkumpul dan belajar bersama terkait BUMDes. Para peserta TOT datang dari berbagai daerah yang ada di Indonesia dan profesi yang berbeda pula, mulai dari Akademisi, Pegiat Sosial, Aktifis, Kepala Desa, dan juga pengurus BUMDes.

Dari beberapa daerah dan latar belakang profesi, BUMDes Benete, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Profensi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Kegiatan yang berlangsung di kantor pusat Syncore Building Jl. Raya Solo, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Jawah Tengah berlangsung selama tiga hari. Hari pertama rabu (14/03/2018) di isi oleh Bapak Rudy Suryanto SE., M.Acc., Ak., CA selaku Founder Bumdes.id.

Dalam pemaparannya menjelaskan bahwa, BUMDes dalam menjalankan aktifitas usahanaya harus memiliki suatu filosofi sebagai dasar. Filosofi tersebut sebagai pilar ekonomi pancasila yaitu. 

Pertama memiliki nilai-nilai luhur dalam menjalanka visi dan misi usaha BUMDes dan tidak bertentangan dengan nilai luhur, norma yang di junjung tinggi oleh masyarakat disuatu wilayah. 

Kedua Kemanusiaan, dalam menjalankan usaha pihak pengelola harus memiliki skill dalam menjalankan usaha ataupun bisnis dan yang perlu di ingat bahwa BUMDes bukan hanya bisnis semata atau mengejar untuk namun juga memiliki tujuan pemberdayaan didalamnya (bisnis sosial). 

Yang ketiga Persatuan, dalam menjalankan BUMDes pemerintah desa dengan pengurus BUMDes harus selalu rukun dan memiliki tujan yang sama, sehingga memiliki harmonisasi yang nantinya akan menumbuhkan  kepercayaan di tengah masyarakat.

Poin yang ke empat dalam menjalankan aktifitas BUMDes memegang teguh prinsip Musyawarah. Dan terakhir atau yang kelima adalah sosial, keberhasilan BUMDes diukur dari kemanfaatan yang dirasakan oleh masyarakat desa tersebut. 

Sementara itu, sesi yang kedua diisi oleh bapak Yanni Setiadiningrat sharing praktik terbaik BUMDes di Indonesia. Pelatihan hari pertama berlangsung dari jam 8.30 s/d 16.30. 

No comments:

Post a Comment

Pages