Kerajinan Tangan di Wilayah Tambang

BeneteNews - Mahammad Basri, laki-laki ini berumur 47 tahun. Dia adalah salah satu pembuat kerajinan tangan, di wilayah tambang emas dan tembaga Batu Hijau, tepatnya di Desa Pasir Putih Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat. Rumah yang sekaligus sebagai ruang kerja tempat membuat kerajinan tangan seperti kursi, meja, hiasan dinding, pembuatan taman, sablon, airbrush, pembuatan lampu hias dan puzzle 3 dimensi.

Saat memasuki ruang kerjanya, mata saya langsung tertuju pada sebuah dinding yang bertulisan Balen Datu. Tulisan tersebut merupakan hasil karya tangan Basri atau warga setempat lebih mengenalnya dengan panggilan bapak Rian.

Ada yang unik dari kehidupannya, saat orang lain di wilayah lingkar tambang sibuk mecari kerja di pertambangan, Ia justru malah sebaliknya tidak ingin bekerja di tambang. “Saya ingin mandiri dan punya usaha sendiri,” ungkapnya saat di temui di ruang kerjanya, selasa (19/12/2017).

Ia mengaku sudah ada lima pemudah yang ada di Desanya yang ia latih untuk memiliki keterampilan di bidang kerajinan tangan tersebut. “Mereka saya latih dan alhamdullah mereka sekarang sudah punya usaha sendiri, meski kecil-kecilan,” tuturnya.

Ada yang unik dari kerajinan tangan bapak rian ini, kursi dan meja yang terpampang di ruang kerjanya bukan sembarang meja seperti yang terlihat di toko-toko. Meski dengan peralatan seadanya bukan menjadi alasan Ia tidak berbuat. Tak jarang ia harus memijam alat keteman atau kelompok lainnya

Ada yang unik dari meja dan kursi anak-anak yang dibuatnya. Kursi dan meja tersebut penuh dengan warna dan gambar kartun yang lagi tren saat ini, sehingga anak yang melihatnya langsung tertarik. Saat ini ia baru membuat gambar yang bertemakan anak perempuan.

“Rencana dalam waktu dekat ini saya akan mengadakan pameran tunggal bersama kelompok saya di pantai Maluk. Kalo ada waktu sempatin hadir ya” ungkapnya.